Bagi masyarakat Pekalongan, batik diasosiasikan berasal dari kata ”amba” dan ”titik”. Amba, tuh artinya luasnya kain yang akan dibatik, sedangkan titik sendiri mempunyai arti titik-titik dan garis-garis yang membentuk corak.
Sejak kapan batik ada di Pekalongan, masih simpang siur. Soalnya, kita menerimanya secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Batik mulanya merupakan benda eksklusif, hanya dipakai kalangan kerajaan dan kerabatnya. Baru pada masa Pangeran Diponegoro saat peperangan, batik mulai memasyarakat. Konon, karena para pengawal memakai dan membawa batik serta memperdagangkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.